pkn


Terima kasih Anda telah mengunjungi situs pribadi milik saya. Situs ini merupakan sarana ekspresi diri dari pengelola. Selain itu pengelola juga tidak menutup peran serta aktif dari Anda yang ingin berkumpul mengeluarkan pendapat dan pemikiran secara bebas dan bertanggungjawab. Mari kita ramaikan situs ini dengan pemikiran yang membangun dan bermanfaat bagi orang lain.

welcome


Kamis, 20 Januari 2011

| | 0 komentar

Read more...

Kamis, 13 Januari 2011

JURUS JITU MEMILIH PTN

| | 0 komentar

 Cara memilih jurusan di Perguruan Tinggi yang baik:
1. Menyesuaikan Cita-Cita, Minat dan Bakat
2. Informasi yang Sempurna
3. Lokasi dan Biaya
4. Daya Tampung Jurusan / Peluang Diterima
5. Masa Depan Karir dan Pekerjaan
Read more...

Kamis, 06 Januari 2011

baker king.....

| | 0 komentar



BAKER KING (BREAD,LOVE AND DREAMS)

[Sinopsis] Baker King (Bread Love and Dreams) 14



Usai ledakan yang terjadi didapur. Jin Gu dan kakek berusaha menyelidiki apa
penyebab terjadinya ledakan. Saat kakek menelusui selang gas yang ada disamping oven, kakek menemukan bahwa pipa itu sobek karena sobekan pisau, ini menandakan selang gas dipotong dengan sengaja.
Kakek menceritakan kejadian ini pada tuan Yang, Tuan Yang sangat terkejut dengan berita yang ia dapatkan. “Mengapa orang itu melakukan hal itu ayah? Tanya Tuan Yang. “Tidak masalah apa motivnya, yang lebih utama adalah mencari pelakunya” kata kakek. “Aku akan menyelidikannya ayah, pasti orang yang melakukan itu tangannya terluka, dan ia tak akan bisa membuat roti”. “Kau jangan terlalu terburu2 aku mempunyai rencana, jadi jangan tanya lagi tentang kejadian ini padaku” kata kakek.
Tuan Yang keluar sambil berpikir, siapa kira2 yang telah melakukan itu semua dengan sengaja. Ia pergi k ruang tengah dan melihat Jae Bok dan Gap So sedang bermain. Kemudian kekamar Ma Jun yang sedang belajar. “Siapa sebenarnya yang melakukan itu” kata tuan Yang dalam hati.
Jin Gu pergi ke rumah sakit melihat keadaan adiknya. Adiknya terbaring tak berdaya di tempat tidur. Usai melihta adiknya Jin Gu pergi ke administrasi rumah sakit. Namun penjaga administrasi mengatakan bahwa biaya perawatan adiknya telah dibayar oleh seseorang. Jin Gu melihat seseorang itu duduk di ruang tunggu.
Manager Han mendekati Ji Gu. “Kau tidak usah mengatakan terima kasih padaku” kata manager Han pada Jin Gu. “Bukankah sudah aku katakana aku tidak akan menerima penawarnmu” kata Jin Gu. “Aku dengar adikmu harus cuci darah tiap hari, jika kau menerimanya aku akan mengirim adikmu ke jepang untuk mendapatkan perawatan, dan aku akan menanggung semua biayanya” kata Manager Han. Jin Gu hanya terdiam. “Jika kau berubah pikiran kau bisa meneleponku” kata manager Han kemudian meninggalkan Jin Gu.
Jin Gu terlihat tidak senang dengan ucapan manager Han, ia mau mengejarnya namun adik Jin Gu tiba2 datang menghampirinya. “Oppa, kapan kau datang” Tanya adik Jin Gu. “oh,,baru saja, apa kau baik saja” Tanya Jin Gu. Adik2 Jin Gu mengangguk dan memeluk Jin Gu. “Maafkan aku” gumam Jin Gu.
Tuan Yang tak sengaja melihat lampu dapur menyala, ia pergi ke dapur dan ternyata Tak Goo sedang belajar membuat adoanan. “Apa itu? Tanya Tuan Yang. Tak Goo menunjuk ke topinya. Ia lalu membukanya lalu memperlihatkan tulisan yang ada di dalam topinya dengan tulisan “BAKER KING”. “ini adalah tujuanku” kata Tak Goo. “Jalan membuat roti lebih berbahaya dari pada yang kau kira, sangat mungkin kau awali dengan tawa namun diakhiri dengan tangisan.” Kata Tuan Yang. “Jika aku mencari jalan yang mudah, aku tidak akan sampai disini, jadi kita lihat, apakah ini berakhir dengan tawa” jawab Tak Goo. “Jika kau berharap menjadi nomer 1, jangan kau memilih jalan yang salah”. “Bagiku menjadi yang terbaik bukanlah menjadi yang nomer 1 namun melakukan semua ini dengan kemampuanku, jadi aku akan melakukan dengan apa yang aku punya” kata Tak Goo. “Adonan adalah dasar membuat semua jenis roti, karena adonan dan fermentasi akan menentukan segalanya yang berkaitan dengan roti. “Ikuti aku” pinta Tuan Yang.
Tuan Yang mengajari Tak Goo membuat adonan yang baik mulai dari mencampur bahan hingga menggolah bahan hingga menjadi sebuah adonan. Tuan Yang heran melihat ulah Tak Goo yang sangat antusias melihat mesin mengaduk adonan. [haha ekspresinya lucu]. “Tidak ada yang special memperlakukan sebuah adonan, kau hanya mempraktikkannya [nguleni] hingga kau bisa memegangnya hingga kondisinya baik. [jadi adonannya itu gak lengket ditangan]. Adonan adalah tempat dimana ragi hidup, seperti rumah itu tergantung bagaimana bangunannya” kata tuan Yang. Tak Goo mulai mengerti berbagai adonan.
“Meskipun ayahku bilang bahwa adonan adalah kunci dari membuat roti tetapi aku pikir itu tidak seperti tu, roti yang rasanya enak namun tampilannya tidak bagus maka pelanggan akan menolaknya” kata Mi Sun. mendengar hal itu Tak Goo merasa terkagum2 dengan Mi Sun, Mi Sun lebih pintar seperti yang ia kira. Mi Sun lalu mengambil telur dan menyuruh Tak Goo untuk memutarnya ditanggannya. Tak Goo mencoba namun gagal, telur jatuh dan pecah. Mi Sun menyuruhnya untuk mencoba lagi.
Tak Goo memperagakan apa yang dikatakan Mi Sun mulai dari makan malam hingga nonton bersama di ruang TV. Tuan Yang tersenyum melihat hal itu. Sementara Ma Jun heran apa yang dilakukan Tak Goo. [haha Tak Goo itu mutar2 telur ditangannya sampai telurnya itu mulus].
Akhirnya Tak Goo mempraktikkan ajaran Mi Sun. Tak Goo belajar memasukkan isi roti kedalam adonan dengan cepat dan hasil yang baik. Mi Sun yang melihat hal itu sangat senang.
“Ibu apa kau baik2 saja, aku disini baik2 saja. Sekarang aku belajar membuat roti di Pal Bong bakery, kau tahu ada 30rb macam jenis roti, meskipun aku hanya tahu hanya sedikit cara membuatnya tetapi aku sering mengatakan pada diriku sendiri, bahwa aku berung telah melakukan hal ini, aku sangat senang dapat membuat roti”. [itu kata2 Tak Goo]. [ilustrasinya kata2 ini itu lucu banget, si Tak Goo ma si Ma Jun lomba2 buat memasukkan isi roti ke dalam adonan, Tak Goo kalah melulu ama Ma Jun, gilian Tak Goo yang duluan ternyata buatan Tak Goo itu berantakan. Wkwkkw, masa2 Tak Goo blajar bikin roti adalah spoiler ke 2 tahun kemudian)
Ibu Tak Goo memeriksakan dirinya ke dokter, dokter mengatakan bahwa kornea matanya telah rusak, perlahan2 itu akan membuat mata Mi Sun buta, untuk mencegah hal itu dokter menyarankan untuk melakukan perawatan sementara menunggu ada donor mata. Mi Sun dan dokter Yoon terlihat cemas.
Dokter Yoon menceritakan bagiamana usaha manager Han mencari pelaku yang mengirim sutar kaleng itu keseluruh Cheonsang. Mi Sun terlihat tenang, karena ia merasa mencari seorang bukanlah pekerjaan yang mudah. Tiba2 Mi Sun sedih, ia mengingat Tak Goo. Mi Sun mengenang masa2 ketika ia bersama Tak Goo. Dokter Yoon menuruh Mi Sun agar tidak khwatir, ia akan menjaga rencana mereka.
Tuan Yang menceritakan proses perkembangan skill Tak Goo pada kakek, perkembangan Tak Goo sangat baik bahkan lebih cepat dibanding dengan perkiraan tuan Yang, Tak Goo terlihat sangat tertarik. Mendengar hal itu kakek sangat senang. “Seoarang yang jenius tidak akan bisa melawan orang yang bekerja keras. Orang yang bekerja keras tidak bisa melawan orang yang gigih” kata kakek. “Tapi ayah. ada masalah dengan Tak Goo” kata tuan Yang.

[flashback. Jin Gu membuka oven ketika Tak Goo berada di sampingnya, tiba2 Tak Goo menjerit ketakutan. Tuan Yang memaksa Tak Goo untuk membuka oven itu, Tak Goo berusaha keras untuk mengumpulkan segenap keberaniannya untuk membuka oven namun ia tak berani. [flashback selesai]
Tuan Yang melanjutkan penjelasannya. “Tak Goo masih trauma dengan ledakan yang terjadi, sehingga ia khwatir kejadian itu akan kembali melukai matanya, jika ini berlangsung lama, Tak Goo akan membutuhkan waktu lama untuk dapat membuat belajar membuat roti, dan tesnya akan berjalan susah untuknya”.
Malam harinya Tak Goo pergi kedapur dan mencoba lagi untuk membuka oven. Ia mengumpulkan keberaniannya untuk membukanya, namun bayangan ledakan itu menghantuinya. Tak Goo masih ketakukan untuk membuka oven.
Sementara itu Ma Jun membuka2 bukunya dan mendapatkan jenis roti Bong. Ma Jun mengingat ketika ayahnya pernah bercerita tentang jenis roti ini. [flashback: kakek menyuruh presdir merasakan roti baru buatan kakek dengan fermentasi yang baru, presdir mengatakan bahwa roti itu sangat enak]. Ma Jun sepertinya mengetahui jenis roti apa yang sangat disukai kakek Pal Bong.
Mi Sun sedang melakukan senam2 kecil di depan toko. Ma Jun datang mendekatinya. “Apa kau sedang latihan?” Tanya Ma Jun yang langsung mengangetkan Mi Sun. “Oh aku sedang bosan makanya aku melakukan ini untuk sedikit rileks” kata Mi Sun sedikit gugup. “Kalau kau bosan bagaimana kalau minum bersamaku” ajak Ma Jun. “Oh tidak, karena aku tidak terbiasa untuk minum, aku lebih sensitive dari yang orang kira karena hidungku sangat sensitive, jadi aku selalu menghindarinya dan juga rangsangan asap rokok” kata Mi Sun. “Jadi kau juga menolak rangsangan ciuman? Tanya Ma Jun menggoda. “Bukankah kau supervisor bagian cicip mencicipi rasa? Sekali kau mencicipinya kau tak akan lupa bagaimana rasanya” kata Ma Jun [masih inget kan ketka Tak Goo mendapati ada isi roti yang gak enak trus Mi Sun yang disuruh nyoba, nah itu tugasnya].
TUNGGU CERITA SELANJUTNA
Read more...


free counters

translate

Google Translate
Arabic Korean Japanese Chinese Simplified Russian Portuguese English French German Spain Italian Dutch

About Me

Foto Saya
My Website
Kediri, jawa timur, Indonesia
dhiny tamarindus indica(asem e wonk jawa) itlah ak!!pngend ngerti ak lbh akrab lagi,,sering" liat blog ak ya..ukey:)
Lihat profil lengkapku

Pengikut

Waktu Q

dex ndut

dex ndut

Posting Komentar


ShoutMix chat widget

My Playlist

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

 
 

cinta untuk semuanya.. | Diseñado por: Compartidísimo
Con imágenes de: Scrappingmar©

 
top